Langsung ke konten utama

Canon EOS 7D - Impian yang Akan Menjadi Kenyataan

Rumor gambar dan spesifikasi EOS 7D, DSLR yang paling banyak ditunggu-tunggu oleh para pecinta kamera besutan Canon, beberapa minggu ini banyak beredar di Internet. User Internet juga sudah mulai berspekulasi spesifikasi apa saja yang mungkin ada di kamera tersebut. Tidak perlu waktu lama bagi Canon untuk menjawab rumor yang beredar tersebut. Pada tanggal 1 September 2009, Canon secara resmi membeberkan bentuk EOS 7D dan spesifikasi resmi kamera SLR High-End tersebut. Ya, impian para pecinta kamera Canon dan orang-orang yang telah berminat untuk membeli produk ini akan segera terwujud. Kamera ini akan segera hadir!

Image

Namun, kesabaran Anda harus sedikit diuji. Kamera ini baru akan mulai disebar ke seluruh dunia pada bulan November nanti.

EOS 7D hadir menggunakan sensor CMOS dengan besar 18 Mega Pixel. Untuk prosesor di dalam kamera ini, Canon memilih menggunakan dual DIGIC4 processor. Dengan adanya prosesor tersebut, kamera ini mampu mengambil gambar hingga delapan fps pada mode burst. EOS 7D memiliki sensitivitas ISO dari 100 sampai ekuivalen 6400, dan ISO tersebut dapat ditingkatkan hingga 12800 melalui custom setting.

Image


Ada dua jenis lensa yang dapat digunakan pada EOS 7D, yaitu Canon EF atau EF-S lenses.
Setelah Anda selesai mengambil foto menggunakan kamera ini, Anda dapat langsung melihat hasilnya melalui layar LCD sebesar 3 inci dengan resolusi sebesar 920.000 dot. Feature viewfinder dan 1.0x magnification juga dapat digunakan melalui layar LCD ini.

EOS 7D juga sudah diberikan kemampuan untuk mengambil video selama dua belas menit dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 pixel). Sedangkan untuk resolusi yang lebih rendah (1280 x 720 pixel), kamera ini mampu mengambil video selama 20 menit.

Semakin tertarik dengan kamera ini? Cukup bersabar sampai kamera ini masuk ke Indonesia dan sisihkan lah uang Anda sebanyak USD1700 (body only), maka kamera ini dapat segera menemani waktu liburan Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sidang Rekaman KPK, MK Dengarkan Dua Saksi Ahli

Rabu, 4 November 2009 | 14:11 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang uji materi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (4/11) sore di Gedung MK, Jakarta. Sidang yang menguji Pasal 32 Ayat 1 Huruf c tentang pemberhentian pimpinan KPK secara tetap oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bila menjadi terdakwa ini kemarin telah memutar rekaman dugaan kriminalisasi KPK. Pada sidang kali ini, MK akan mendengarkan dua saksi ahli, yaitu pakar hukum UI Rudi Satrio dan mantan Ketua Komisi Nasional HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara. Dua pimpinan KPK (nonaktif), Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, tampak di ruang sidang dengan didampingi tim kuasa hukumnya. Sementara itu, dari pihak pemerintah hadir Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar dan beberapa pejabat dari Kejaksaan Agung. Saat ini para wartawan dan masyarakat pun telah memadati ruang sidang yang terbuka untuk umum tersebut.

Digital zoom vs optical zoom

Masih banyak diantara kita yang tidak mengerti akan perbedaan antara digital zoom dan optical zoom. Padahal di kehidupan sehari-hari kita sudah sering menggunakannya baik ketika memotret menggunakan kamera saku digital maupun kamera ponsel. Ada baiknya kita mengetahui sedikit esensi dari keduanya agar kita dapat memaksimalkan penggunaannya : Digital zoom Pembesaran gambar yang dilakukan dari gambar yang sudah ada. Atau mengcroping sebuah gambar lalu melakukan pembesaran terhadapnya. Tindakan ini tentu saja mereduksi kualitas dari gambar hasil cropingan tadi. Tidak dianjurkan bagi anda yang mengutamakan detail gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera ponsel . Optical zoom Pembesaran gambar yang dilakukan melalui rangkaian optik yang ada di dalam lensa kamera langsung terhadap obyek yang difoto sehingga tidak mengurangi kualitas gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera saku digital dan kamera DSLR. Semoga bermanfaat.

tips memotret model

Seorang pemula di bidang fotografi biasanya memulai hasil fotonya dengan objek – objek yang mudah. Salah satunya menggunakan objek seorang model. Di kesempatan ini akan kita bahas sedikit tips untuk memotret seorang model. Kalau kita mendengar kata model, bayangan kita selalu pada sosok wanita yang cantik, muda dan memiliki tubuh yang bagus. Istilah ini sebenarnya salah, karena pengertian model adalah orang yang menjadi objek dalam sebuah foto. Mulai dari bayi, remaja, orang tua sampai kakek nenek. Bahkan seekor binatang pun bisa disebut model. Untuk memotret model, pertama kita harus mempunyai sebuah kamera. Setiap jenis kamera bisa dipakai dalam pemotretan ini. Sedikit menyinggung tentang alat, untuk pemotretan seorang model idealnya memakai kamera yang lensanya bisa dilepas tukar. Sehingga dalam proses pemotretan kita dapat membuat foto close up dengan menggunakan lensa tele atau lensa zoom. Tapi kalau anda hanya mempunyai jenis kamera pocket atau hanya memanfaatkan fasilitas kamera