Langsung ke konten utama

Motor Matik Yamaha Diakui Keunggulannya Kategory : Umum

Motor Matik Yamaha Diakui Keunggulannya
Kategory : Umum
OTOCOID, Jakarta - Pengakuan atas prestasi Yamaha Indonesia di dunia otomotif roda dua kembali diapresiasi lewat penghargaan prestisius. Kali ini salah satu harian terbesar Indonesia dan Tera Foundation menganugerahkan award Pengakuan Prestasi Rekor Bisnis (REBI) untuk klaim sepeda motor kategori matic pertama di Indonesia dengan jumlah akumulasi penjualan terbanyak sejak 2003.

Penjualan matik Yamaha dihitung lewat penjualan Nouvo, Mio dan Xeon telah mencapai lebih dari 6 juta unit. Ini adalah sebuah rekor luar biasa bagi produk di sebuah kategori, dalam hal ini matik yang tengah menjadi tren di pasar motor Indonesia. Istimewanya bagi Mio yang telah bertahan lama dan tetap menjadi primadona matik di pasar Tanah Air.

Gelaran REBI tahun ini adalah yang ke-6 dan di tahun ini sebanyak 15 perusahaan dengan 15 kategori mendapatkan penghargaan ini. Tahun ini jumlah perusahaan besar/kecil yang mengajukan klaim kepada panitia pelaksana REBI meningkat 30% dibandingkan tahun lalu.

Yamaha menyatakan, penghargaan ini seperti penghargaan-penghargaan sebelumnya yang diterima Yamaha pada kategori motor matik, merupakan bukti pengakuan atas kualitas dan komitmen Yamaha yang selalu Semakin di Depan. “Penghargaan Rekor Bisnis (REBI) yang diterima Yamaha ini sekali lagi merupakan bukti pengakuan bahwa Yamaha selalu menjadi yang terbaik di segmen matik. Masyarakat Indonesia selalu menerima dengan baik produk matik berkualitas Yamaha. Penghargaan ini kami persembahkan untuk konsumen loyal yang mencintai produk kami,” ungkap Indra Dwi Sunda, PR Corporate & Communication Head Yamaha Indonesia.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan keunggulan Mio, tahun ini Yamaha melakukan facelift striping Mio dan Mio Soul yang terbukti disukai kaum muda. Disempurnakan lagi dengan hadirnya Mio Suka Suka, tagline teranyar Mio ini terinspirasi luasnya segmen konsumen Mio yang mencakup segala kalangan.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sidang Rekaman KPK, MK Dengarkan Dua Saksi Ahli

Rabu, 4 November 2009 | 14:11 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang uji materi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (4/11) sore di Gedung MK, Jakarta. Sidang yang menguji Pasal 32 Ayat 1 Huruf c tentang pemberhentian pimpinan KPK secara tetap oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bila menjadi terdakwa ini kemarin telah memutar rekaman dugaan kriminalisasi KPK. Pada sidang kali ini, MK akan mendengarkan dua saksi ahli, yaitu pakar hukum UI Rudi Satrio dan mantan Ketua Komisi Nasional HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara. Dua pimpinan KPK (nonaktif), Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, tampak di ruang sidang dengan didampingi tim kuasa hukumnya. Sementara itu, dari pihak pemerintah hadir Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar dan beberapa pejabat dari Kejaksaan Agung. Saat ini para wartawan dan masyarakat pun telah memadati ruang sidang yang terbuka untuk umum tersebut.

Digital zoom vs optical zoom

Masih banyak diantara kita yang tidak mengerti akan perbedaan antara digital zoom dan optical zoom. Padahal di kehidupan sehari-hari kita sudah sering menggunakannya baik ketika memotret menggunakan kamera saku digital maupun kamera ponsel. Ada baiknya kita mengetahui sedikit esensi dari keduanya agar kita dapat memaksimalkan penggunaannya : Digital zoom Pembesaran gambar yang dilakukan dari gambar yang sudah ada. Atau mengcroping sebuah gambar lalu melakukan pembesaran terhadapnya. Tindakan ini tentu saja mereduksi kualitas dari gambar hasil cropingan tadi. Tidak dianjurkan bagi anda yang mengutamakan detail gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera ponsel . Optical zoom Pembesaran gambar yang dilakukan melalui rangkaian optik yang ada di dalam lensa kamera langsung terhadap obyek yang difoto sehingga tidak mengurangi kualitas gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera saku digital dan kamera DSLR. Semoga bermanfaat.

tips memotret model

Seorang pemula di bidang fotografi biasanya memulai hasil fotonya dengan objek – objek yang mudah. Salah satunya menggunakan objek seorang model. Di kesempatan ini akan kita bahas sedikit tips untuk memotret seorang model. Kalau kita mendengar kata model, bayangan kita selalu pada sosok wanita yang cantik, muda dan memiliki tubuh yang bagus. Istilah ini sebenarnya salah, karena pengertian model adalah orang yang menjadi objek dalam sebuah foto. Mulai dari bayi, remaja, orang tua sampai kakek nenek. Bahkan seekor binatang pun bisa disebut model. Untuk memotret model, pertama kita harus mempunyai sebuah kamera. Setiap jenis kamera bisa dipakai dalam pemotretan ini. Sedikit menyinggung tentang alat, untuk pemotretan seorang model idealnya memakai kamera yang lensanya bisa dilepas tukar. Sehingga dalam proses pemotretan kita dapat membuat foto close up dengan menggunakan lensa tele atau lensa zoom. Tapi kalau anda hanya mempunyai jenis kamera pocket atau hanya memanfaatkan fasilitas kamera