Selasa, 20 Desember 2011
Suzuki nex Lincah
Kategory :
Oto Ride
OTOCOID, Ancol - Sebuah produk baru
digulirkan PT. Suzuki Indomobil Sales
(SIS) berjenis skutik untuk menyasar segmen menengah kebawah melalui Suzuki nex. Dibanderol cukup kompetitif
yaitu Rp 12,35 juta, Suzuki mencoba melawan kemapanan Honda BeAT dan Yamaha Mio.
Senjata utamanya adalah keiritan bahan bakar yang mencapai 79,6 km/liter yang
telah diakui rekor MURI. Lalu apa
lagi yang ditawarkan pengganti Suzuki Spin yang telah dihentikan produksinya
tersebut?
Meski
berbasis Suzuki Spin, nex sama
sekali berbeda. Mesinnya baru dengan kapasitas 113 cc dengan teknologi Throttle
Position Sensor (TPS) untuk mengatur pengapian sesuai posisi putaran gas.
Kemudian terdapat fitur Computer Aided Engineering (CAE) guna mengurangi
hambatan mekanis dan gesekan di ruang bakar. Tenaga yang dihasilkan disebutkan
9,4 hp pada 8.800 rpm dan torsi 8,7 Nm pada 6.500 rpm.
Secara
desain dan dimensi, nex tidak jauh berbeda dengan skutik lain pada umumnya.
Tubuh ramping dan dan compact mencirikan sebagai alat transportasi yang lincah
dan praktis. Bobot nex ini lebih ringan 1,7 kg dibanding Spin berkat penggunaan
besi kotak pada rangkanya, namun dengan kekuatan yang sama. Selain itu, agar
para wanita bisa menaikinya dengan sempurna, tinggi jok dibuat lebih rendah 10
mm dibanding Honda BeAT menjadi 735 mm.
Karena
bodi-nya lebih ringan, sangat jelas terasa lebih mudah saat mencoba mendorong
dan memasang standar tengah. Begitu pula saat menarik gas, nex bereaksi lebih
cepat dibanding pendahulunya Suzuki Spin. Sayangnya lokasi pengujian yang hanya
memanfaatkan fasilitas parkiran hotel Mercure, membuat sesi test ride kurang
maksimal. Apalagi banyak pasir-pasir halus pada aspal, sehingga keinginan untuk
memacu kecepatan harus ditahan.
Untuk
mencoba kelincahan nex, di lintasan test ride terdapat cone sebagai penanda tikungan.
Disini, nex kembali membuktikan kualitasnya dengan memanfaatkan body-nya yang
lebih ringan dibanding Spin. Saat melewati cone-cone, nex mampu meladeni
keinginan pengendaranya dan bergerak lincah menari-menari di tikungan dengan
santai. Pengendalian di kecepatan rendah ini cukup mantap dan meyakinkan.
Namun
bobot nex yang ringan yaitu 87 kg, akan berpengaruh pada saat dipacu di
kecepatan tinggi. Motor akan terasa sedikit melayang dan enteng sehingga
pengendara perlu mencengkeram kemudi lebih sigap. Sedangkan untuk suspensi yang
akan berpengaruh terhadap kenyamanan, bisa dibilang rasanya hampir sama dengan
skutik-skutik Jepang pada umumnya, tidak terlalu keras atau terlalu lembut.
Menyoal
sektor tampilan luar motor yang juga dijual di negara-negara Asean ini, terlihat
tidak ada sesuatu yang istimewa. Seperti skutik pada umumnya, nex terlihat
modern dan muda sesuai segmennya yang menyasar anak muda. Namun sentuhan grafis
pada stripping di motor dengan pilihan warna hijau, merah, biru, hitam, putih
dan pink ini cukup membuatnya berbeda dengan kompetitornya.
Dengan semua keunggulannya, seharusnya nex bisa berbicara banyak di pasar skutik entry level. Irit bahan bakar, body lincah dan jok rendah 735 mm yang membuat wanita mudah menaikinya, akan menjadi nilai plus nex dibanding rival-rivalnya. Saat ini tinggal strategi marketing dan promosi yang jitu dari Suzuki guna menarik perhatian konsumen muda di tanah air. Menggandeng boy band SMASH, merupakan salah satu cara yang tepat. (M. Lulut)
Komentar
Posting Komentar