Langsung ke konten utama

Perkiraan Susunan Kabinet SBY-Boediono

Jakarta, NTT Online - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru akan dilantik sebagai Presiden yang
kedua kalinya pada 20 Oktober 2009 mendatang. Sebagian kalangan kini menunggu siapa saja yang bakal masuk
kabinet baru. Sejumlah nama mulai disebut-sebut bakal calon menteri di kabinet pemerintahan baru itu.
Berikut ini sejumlah nama dan tokoh yang bakal masuk jajaran kabinet SBY-Boediono mendatang yang beredar di
kalangan wartawan sejak satu pekan ini hingga Kamis (3/9).
Untuk jabatan Menteri Koordinator Polhukam, menurut isu yang beredar, bila SBY tidak mempertahankan Widodo
AS. Ada dua kandidat, yaitu mantan Panglima TNI Djoko Suyanto dan Endriartono Sutarto. Sementara untuk
jabatan Menko lainnya sebagai berikut.
Menteri Koordinasi Perekonomian, yaitu Irman Gusman, Purnomo Yusgiantoro. Menteri Koordinator Kesejahteraan
Rakyat, yaitu Agung Laksono, Suryadharma Ali dan Bachtiar Chamsyah.
Berikutnya, Menteri Pertahanan muncu nama Theo L Sambuaga, Muladi dan Yusron Ihza Mahendra. Menteri
Sekretaris Negara, Hatta Rajasa. Menteri Sekretaris Kabinet, Sudi Silalahi dan Andi Malaranggeng.
Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto, Agus Wijoyo dan Imam Utomo. Menteri Luar Negeri, Marthi Natalegawa, Dino
Patty Djalal dan Makarim Wibisono. Menteri Hukum dan HAM, yaitu Andi Mattalatta, Jimly Assidique dan Denny
Indrayana.
Menteri Keuangan, yaitu Sri Mulyani dan Agus Martowardoyo. Menteri ESDM, Evita Legowo, Simon Sembiring, R
Priyono dan Pramono Anung. Menteri Perindustrian, yaitu Rahmat Gobel dan MS Hidayat. Menteri Perdagangan,
Raden Pardede, Jonh A Prasetyo.
Menteri Pertanian, yaitu Mustafa Abubakar Jafar Hafsah. Menteri Kehutanan, yaitu Tifatul Sembiring dan MS
Kaban. Menteri Perhubungan, yaitu Jusman Syafii Djamal, Sutanto dan EE Mangindaan.
Menteri Kelautan, yaitu Adhyaksa Dault, Dwi Suryo Indro Susilo, Freddy Numberi dan Laode Kamaluddin. Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jumhur Hidayat dan Muhaimin Iskandar. Menteri Pekerjaan Umum, yaitu Joko
Kirmanto dan H Hermanto Dardak.
Menteri Kesehatan, yaitu Siti Fadilah Supari dan Fahmi Idris. Menteri Pendidikan Nasional, Sofyan Djalil, Irwan
Prayitno dan Fasli Djalal. Menteri Sosial, Syamsul Mu'arif, Gunawan Sumodiningrat dan Arif Mudatsir Mandan.
Menteri Agama, yaitu Nasarudin Umar, Lukman Hakim Saefuddin dan Kurdi Mustofa. Menteri Pariwisata, Jero
Wacik, Sinyo Sarundajang, Eros Djarot, Rita Subowo dan Sapta Nirwandar.
Menteri Komunikasi dan Informasi, yaitu Margiono, Denny JA, Ibnu Hamad. Menteri Riset dan Teknologi yaitu M
Nuh, Ilham Habibie dan Heri Suhardianto. Menteri Koperasi, yaitu Agus Muharam, Sandiago Uno, Chairul Tanjung
dan Marzuki Alie.
Menteri Pemberdayaan Perempuan, yaitu Mutia Hatta, Nina Akbar Tanjung dan Kartini Syahrir. Menteri PAN, yaitu
Gamawan Fauzi dan Siti Nurbaya. Kepala Bappenas, yaitu Mari Elka Pangestu, Chatib Basri dan Joyo Winoto.
Menteri Negara BUMN, yaitu Gita I Wiryawan dan Gatot M Suwondo. Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, yaitu
Anis Matta, Anas Urbaningrum, M Lutfi dan Tjahjo Kumolo.
Menteri PDT, Lukman Edy, Barnabas Suebu dan Harus Al Rasyid. Menteri Perumahan Rakyat, Zulkifl Hasan dan
Hayono Isman. Menteri Negara Lingkungan Hidup, B Saman Achda dan Yuyun Ismawati. detik.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sidang Rekaman KPK, MK Dengarkan Dua Saksi Ahli

Rabu, 4 November 2009 | 14:11 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang uji materi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (4/11) sore di Gedung MK, Jakarta. Sidang yang menguji Pasal 32 Ayat 1 Huruf c tentang pemberhentian pimpinan KPK secara tetap oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bila menjadi terdakwa ini kemarin telah memutar rekaman dugaan kriminalisasi KPK. Pada sidang kali ini, MK akan mendengarkan dua saksi ahli, yaitu pakar hukum UI Rudi Satrio dan mantan Ketua Komisi Nasional HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara. Dua pimpinan KPK (nonaktif), Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, tampak di ruang sidang dengan didampingi tim kuasa hukumnya. Sementara itu, dari pihak pemerintah hadir Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar dan beberapa pejabat dari Kejaksaan Agung. Saat ini para wartawan dan masyarakat pun telah memadati ruang sidang yang terbuka untuk umum tersebut.

Digital zoom vs optical zoom

Masih banyak diantara kita yang tidak mengerti akan perbedaan antara digital zoom dan optical zoom. Padahal di kehidupan sehari-hari kita sudah sering menggunakannya baik ketika memotret menggunakan kamera saku digital maupun kamera ponsel. Ada baiknya kita mengetahui sedikit esensi dari keduanya agar kita dapat memaksimalkan penggunaannya : Digital zoom Pembesaran gambar yang dilakukan dari gambar yang sudah ada. Atau mengcroping sebuah gambar lalu melakukan pembesaran terhadapnya. Tindakan ini tentu saja mereduksi kualitas dari gambar hasil cropingan tadi. Tidak dianjurkan bagi anda yang mengutamakan detail gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera ponsel . Optical zoom Pembesaran gambar yang dilakukan melalui rangkaian optik yang ada di dalam lensa kamera langsung terhadap obyek yang difoto sehingga tidak mengurangi kualitas gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera saku digital dan kamera DSLR. Semoga bermanfaat.

tips bikin foto bokeh

Jakarta - Saya ingin membuat foto bokeh. Pengaturan apa saja yang harus saya perhatikan? (Andityas, 17 tahun) Jawaban: Dear Andityas, Istilah Bokeh berasal dari bahasa Jepang yang berarti blur. Secara umum, foto bokeh adalah foto yang obyek utamanya tajam sementara baik latar belakang maupun depan blur. Bokeh bisa dihasilkan dengan setting kamera dengan bukaan yang lebar (angka kecil) misalnya f/2.8, f/4.0, atau f/5.6. Tips membuat foto bokeh: 1. Set mode Aperture Priority atau AV. 2. Set bukaan kamera pada bukan lebar (semakin lebar hasilnya akan semakin bokeh). 3. Pertimbangkan mengenai faktor jarak antara objek yang di focus dengan foreground dan background