Langsung ke konten utama

Sulit Hamil karena Sperma Tumpah Melulu?

Setiap kali berhubungan seks dan ejakulasi, sperma suami tumpah keluar dari vagina. Jumlahnya sangat banyak sehingga Anda khawatir, jangan-jangan inilah yang menyebabkan Anda sulit hamil?
Bila Anda mengalami hal seperti ini, sebenarnya Anda tidak sendiri. Sperma yang tumpah keluar dari vagina juga dialami rata-rata perempuan. Namun, kebanyakan dari mereka tetap hamil. Bahkan, kehamilan juga terjadi pada pasangan yang sebenarnya tidak menginginkan kehamilan, dengan melakukan coitus interruptus (menarik penis keluar sesaat sebelum ejakulasi). Cara ini dilakukan agar sperma tidak bertemu dengan sel telur, namun pria kalah cepat berkejaran dengan spermanya yang keburu ngebut mencari pasangannya. Bahkan jika pria berejakulasi di luar vagina, sperma tetap dapat berenang masuk ke dalam vagina.
Dengan kenyataan itulah, sebenarnya tidak menjadi masalah bila sperma mengalir keluar kembali dari dalam vagina, sekalipun jumlahnya banyak. Sebab, menurut Neil Izenberg MD, Chief Executive Nemours Center for Children's Health Media, tidak seluruh sperma akan tumpah keluar. Sebagian kecil dari sperma tetap akan berenang mengarungi vagina untuk membuahi satu telur. Ingat, dari 20 jutaan sperma yang dihasilkan laki-laki, hanya sekitar 200 yang akhirnya mencapai telur yang terdapat di dalam saluran telur pada rahim. Dan, hanya satu yang diperlukan untuk dapat membuahi telur.
Beberapa ahli juga percaya bahwa cairan praejakulasi dapat mengambil cukup banyak sperma yang tertinggal di dalam saluran kemih dari ejakulasi yang terjadi sebelumnya untuk menyebabkan kehamilan. Kecuali bila ia sudah membuang urin setelah ejakulasi sebelum melakukan hubungan seksual lagi, hal itu dapat membantu membersihkan saluran kemih dari sperma.
Apakah Anda mengkhawatirkan kebiasaan lain yang membuat sperma sulit membuahi sel telur Anda, seperti melakukan douching atau membasuh vagina dengan air setelah melakukan hubungan intim? Sebenarnya tidak juga. Sperma adalah perenang tangguh; ratusan ribu dari mereka mampu mencapai rahim bahkan sebelum Anda beranjak dari tempat tidur. Bahkan, tekanan dari cairan yang disemprotkan ke dalam vagina justru dapat mendorong sperma masuk ke rahim. Sperma dapat hidup selama 3-5 hari di dalam lingkungan yang hangat dan lembab seperti leher rahim.
Tips mengurangi sperma tumpah
Dokter biasanya mengatakan penyebab sperma mudah keluar dari vagina adalah karena posisi rahim Anda terbalik atau menghadap ke atas. Meskipun demikian, untuk memastikan sperma tidak terlalu banyak tumpah (dan sekadar menenangkan hati Anda), Anda masih bisa kok melakukan beberapa trik saat berhubungan seksual.
Lakukan hubungan seksual seperti biasa (dengan posisi apa pun yang menurut Anda nyaman). Namun bila suami sudah akan berejakulasi, gantilah posisi Anda menjadi di bawah. Lalu, ganjal pinggul Anda dengan bantal atau guling sehingga posisi pinggul lebih tinggi daripada badan bagian atas. Setelah ejakulasi, angkat kedua kaki ke atas, atau sandarkan ke tembok agar tidak capek.
Biarkan posisi seperti ini 30 menit hingga 1 jam untuk memastikan rahim telah benar-benar "terendam" sperma. Bila masih belum yakin, jangan dulu membasuh vagina sampai Anda terbangun pagi hari.
Nah, selamat mencoba!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sidang Rekaman KPK, MK Dengarkan Dua Saksi Ahli

Rabu, 4 November 2009 | 14:11 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang uji materi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (4/11) sore di Gedung MK, Jakarta. Sidang yang menguji Pasal 32 Ayat 1 Huruf c tentang pemberhentian pimpinan KPK secara tetap oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bila menjadi terdakwa ini kemarin telah memutar rekaman dugaan kriminalisasi KPK. Pada sidang kali ini, MK akan mendengarkan dua saksi ahli, yaitu pakar hukum UI Rudi Satrio dan mantan Ketua Komisi Nasional HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara. Dua pimpinan KPK (nonaktif), Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, tampak di ruang sidang dengan didampingi tim kuasa hukumnya. Sementara itu, dari pihak pemerintah hadir Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar dan beberapa pejabat dari Kejaksaan Agung. Saat ini para wartawan dan masyarakat pun telah memadati ruang sidang yang terbuka untuk umum tersebut.

Digital zoom vs optical zoom

Masih banyak diantara kita yang tidak mengerti akan perbedaan antara digital zoom dan optical zoom. Padahal di kehidupan sehari-hari kita sudah sering menggunakannya baik ketika memotret menggunakan kamera saku digital maupun kamera ponsel. Ada baiknya kita mengetahui sedikit esensi dari keduanya agar kita dapat memaksimalkan penggunaannya : Digital zoom Pembesaran gambar yang dilakukan dari gambar yang sudah ada. Atau mengcroping sebuah gambar lalu melakukan pembesaran terhadapnya. Tindakan ini tentu saja mereduksi kualitas dari gambar hasil cropingan tadi. Tidak dianjurkan bagi anda yang mengutamakan detail gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera ponsel . Optical zoom Pembesaran gambar yang dilakukan melalui rangkaian optik yang ada di dalam lensa kamera langsung terhadap obyek yang difoto sehingga tidak mengurangi kualitas gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera saku digital dan kamera DSLR. Semoga bermanfaat.

tips memotret model

Seorang pemula di bidang fotografi biasanya memulai hasil fotonya dengan objek – objek yang mudah. Salah satunya menggunakan objek seorang model. Di kesempatan ini akan kita bahas sedikit tips untuk memotret seorang model. Kalau kita mendengar kata model, bayangan kita selalu pada sosok wanita yang cantik, muda dan memiliki tubuh yang bagus. Istilah ini sebenarnya salah, karena pengertian model adalah orang yang menjadi objek dalam sebuah foto. Mulai dari bayi, remaja, orang tua sampai kakek nenek. Bahkan seekor binatang pun bisa disebut model. Untuk memotret model, pertama kita harus mempunyai sebuah kamera. Setiap jenis kamera bisa dipakai dalam pemotretan ini. Sedikit menyinggung tentang alat, untuk pemotretan seorang model idealnya memakai kamera yang lensanya bisa dilepas tukar. Sehingga dalam proses pemotretan kita dapat membuat foto close up dengan menggunakan lensa tele atau lensa zoom. Tapi kalau anda hanya mempunyai jenis kamera pocket atau hanya memanfaatkan fasilitas kamera