Rabu, 11 November 2009 | 16:36 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Satkornas Banser Gerakan Pemuda Anshor siap mengerahkan personelnya untuk mengamankan Mahkamah Konstitusi (MK). Tindakan tersebut dilakukan untuk memberikan jaminan agar MK, khususnya Ketua MK Mahfud MD, dapat menangani perkara tanpa khawatir akan mendapatkan ancaman dari berbagai pihak. Demikian dikatakan Tatang Hidayat, Ketua Satkornas GP Anshor, di Gedung MK, Jakarta, Rabu (11/11), terkait kabar yang mengatakan bahwa pihak kepolisian menarik pengamannya di MK.
"Sebagai anak bangsa, Banser Ansor mempunyai suatu keterpanggilan ketika MK menjadi salah satu institusi yang menangani kasus yang sedang hangat dibicarakan saat ini. Tujuan kita hanya ingin bagaimana Ketua MK dapat nyaman berkerja, tanpa ada tekanan (pressure) dan rasa takut saat beliau melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Ketua MK," kata dia.
Sebelumnya, tersiar kabar pergantian personel keamanan dari kepolisian di Mahkamah Konstitusi. Pergantian itu disinyalir akibat Ketua MK Mahfud MD memberikan komentar pedas yang menyindir kepolisian terkait polemik kepolisian dan KPK dalam rekayasa rekaman kasus Bibit dan Chandra.
Terkait jumlah personel, kata Tatang, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak MK. Hingga saat ini personel Banser GP Anshor berjumlah sebanyak dua juta personel yang tersebar di seluruh Indonesia. "Khusus Jakarta saja ada 1.000, tergantung MK mintanya berapa," ucap Tatang.
Menanggapi tawaran tersebut, Ketua MK mengatakan memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya. Meski demikian, hingga saat ini MK belum akan menggunakan tawaran tersebut. "Saya hargai, tapi MK belum memerlukan itu," kata dia.
Dikatakannya, soal pergantian personel polisi di Mahkamah Konstitusi tidak mengganggu kenyamanan mantan anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa tersebut. "Saya dan teman-teman MK aman. Tolong semua pihak jangan bergerak sendiri, enggak usah ditandingi itu," ujarnya.
Menurut Mahfud, pergantian personel kepolisian tersebut adalah rotasi yang biasa dilakukan. Rencananya, tambah Mahfud, secara resmi perotasian akan dilakukan pada hari Rabu (11/11) ini pukul 16.00 WIB.
"Memang benar petugas polisi ditarik, tetapi sudah dikonfirmasi ke Polri itu hanya rotasi biasa, tidak ada kaitannya dengan perkara yang sedang ditangani oleh MK," tandasnya.
Komentar
Posting Komentar