Langsung ke konten utama

Kuasa Hukum Bibit dan Chandra: Salut, MK Berani!

Selasa, 3 November 2009 | 19:04 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim kuasa hukum Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah menyampaikan apresiasi kepada Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan pemutaran rekaman yang diduga berisi upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sidang MK, Selasa (3/11) ini.
"Kita apresiasi MK yang berbeda dari lembaga kepresidenan. Keluar dari sekat-sekat formalitas untuk mau memutar rekaman karena memberanikan diri buka rekaman dan ungkap fakta rekayasa yang ada," tutur salah satu anggota tim Alexander Lai dalam keterangan pers di Gedung MK.
Seluruh kuasa hukum merasa bersyukur karena MK telah mengambil langkah tepat sebelum Polri melaksanakan rencananya untuk menyita rekaman tersebut sebagai alat bukti. "Apa yang terjadi sekarang kalau perkara dilepas dan ditangani konvensional oleh Polri dan Kejaksaan Agung, maka diragukan akan ketemu fakta hukum karena kepentingan mereka sangat kental," lanjutnya kemudian.
Alex dan kuasa hukum lainnya berharap agar tindakan MK disambut dengan baik oleh Tim Pencari Fakta (TPF) yang dibentuk Presiden untuk mengumpulkan fakta perseteruan KPK dengan Polri dan Kejaksaan. "Kami harap TPF bisa bekerja maksimal termasuk mengungkap rekayasa yang terpampang dalam rekaman," tandas Alex.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tindik Lidah Berisiko Bikin Otak Bengkak

Kamis, 15/10/2009 16:32 WIB   Jakarta, B eberapa tahun yang lalu orang hanya mengenal tindikan pada telinga saja, tapi kini hampir semua bagian tubuh bisa ditindik. Tapi jika Anda ingin melakukan tindik lidah, cobalah dipikir kembali sebelum benar-benar memutuskan. Para dokter mengatakan bahwa memiliki tindikan di lidah bisa meningkatkan risiko pembengkakan otak. Sebuah arsip Neurology melaporkan bagaimana seorang laki-laki berusia 22 tahun meninggal dunia akibat mengalami pembengkakan otak setelah beberapa minggu menindik lidahnya. Dokter dari pria Israel tersebut telah memberitahukan bahwa terjadi infeksi yang bisa menyebar ke dalam aliran darah yang bisa membahayakan otak. Para pakar mengatakan tindik yang dilakukan di lidah lebih sering menyebabkan gigi patah dan infeksi mulut, namun terkadang juga menimbulkan masalah pada jantungnya. Meskipun memiliki risiko yang cukup mengerikan, menindik lidah tetap saja menjadi populer. Hal ini juga didukung oleh banyaknya sele...
Berikut ini adalah tips yg dapat anda gunakan untuk memperoleh  foto pra wedding  yang bagus: Tempat Jika anda melakukan foto pre wedding outdoor, maka tentukanlah lokasi yg anda sukai. Apakah itu pantai, gunung, gedung2 tua, perkantoran modern, hotel, cafe dll. Jikalau lokasinya cukup jauh ada baiknya anda meluangkan waktu untuk menginap di lokasi yang dekat dengan lokasi pemotretan prewedding. Pilihan lokasi yg tepat akan membantu anda merasa lebih “santai & nyaman” pada saat pemotretan sehingga akan lebih mudah mendapatkan foto pre wedding yang “bagus”. Waktu Sediakanlah waktu yang cukup antara sesi pemotretan pre wedding dengan hari h anda, paling tidak sekitar 1 bulan sebelum hari pernikahan anda. Karena melakukan pemotretan prewedding biasanya dilakukan 1 hari penuh dari pagi sampai sore dan hal ini akan cukup menyita energi anda. Untuk mendapatkan pre wedding photo outdoor yang bagus biasanya fotografer anda akan menyarankan agar dimulai pagi hari sekali, sekitar p...

Alat Pemalsu Keperawanan Laris Manis di Indonesia

Jumat, 16/10/2009 16:05 WIB Alat Pemalsu Keperawanan Laris Manis di Indonesia Deden Gunawan, Nurul Ulfah - detikHealth Jakarta, Meski banyak menuai kontroversi, alat pemalsu keperawanan yang dirancang khusus untuk mengelabui pria sudah mulai masuk ke Indonesia. Dalam 3 hari saja 100 paket selaput dara palsu ini ludes terjual. Seorang penjual selaput dara palsu Hartarto mengaku kehabisan stok padahal ia hanya menjual lewat iklan di internet. Karena kehabisan, bagi yang ingin memesan selaput dara palsu seharga Rp 700 ribu itu, harus menunggu hingga bulan depan. "Stok kita memang terbatas. Karena saya mengimpor dengan cara konvensional lewat saudara saya yang bekerja di Jepang. Dia pulang ke Indonesia setiap dua sampai tiga bulan sekali," jelas Hartarto saat berbincang-bincang dengan detikcom. Selain kesulitan dalam mengimpor, Hartato sengaja tidak menjual dalam jumlah besar supaya bisa tetap dapat untung besar. Pasalnya, jika barang tersebut membanjiri Indonesia...