Langsung ke konten utama

Tips foto perjalanan

Hampir tiap orang menyukai jika harus melakukan perjalanan. Baik itu perjalanan dinas, apalagi jika harus melakukan perjalanan untuk berlibur. Dan belum lengkap rasanya jika anda tidak melakukan pendokumentasian terhadap perjalanan tersebut. Malah bagi beberapa fotomania foto-foto tersebut sama pentingnya dengan perjalanan itu sendiri.

Berikut tips foto perjalanan yang bisa anda pelajari agar foto perjalanan anda tidak hanya menjadi foto dokumentasi belaka, tapi menjadi rangkaian catatan foto perjalanan yang luar biasa dan patut untuk dikenang :

1 . Kamera.
Anda tidak memerlukan kamera DSLR yang canggih untuk membuat foto-foto yang indah, kamera sakupun jadi, yang penting anda familiar dengan cara penggunaannya. Membawa batere yang cukup, batere charge beserta chargernya lebih dianjurkan serta kartu memori yang lebih kalau bisa.

2 . Riset.
Lakukan sedikit riset pada tempat atau kota yang akan anda datangi. Pelajari tempat-tempat wisatanya, kebiasaan penduduknya, makanan khasnya dan lain-lain. Kumpulkan informasi lewat browsing di internet atau bertanya langsung pada orang yang pernah mengunjungi tempat yang akan anda kunjungi tentu akan menjadi informasi yang sangat berharga.

3 . Bercerita.
Buatlah foto perjalanan anda seperti sebuah foto jurnal yang bisa bercerita mengenai perjalanan anda secara urut. Sebagai contoh; anda mengunjungi Jalan Malioboro, anda abadikan dulu keadaannya ketika anda tiba; penarik andongnya, sepeda-sepeda para pegawai toko yang diparkir di pinggir jalan, berlanjut dengan foto acara belanja; apa-apa saja yang dijual oleh para pedagang di Malioboro, baik yang di pinggir jalan maupun yang di dalam toko. Lalu foto acara santap siang; makan di mana, apa menu masakan yang anda santap siang itu begitu seterusnya sampai akhirnya anda meninggalkan Malioboro.

Fokuskan diri anda pada detail, abadikan setiap momennya secara berurutan dengan cara ini saya percaya jika di kemudian hari anda membolak-balik album foto perjalanan ini, mengingat seluruh detail serta momen-momen yang telah anda abadikan tentunya akan menimbulkan kesan yang mendalam pada memori anda.

Semoga tips ini bisa membantu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sidang Rekaman KPK, MK Dengarkan Dua Saksi Ahli

Rabu, 4 November 2009 | 14:11 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang uji materi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (4/11) sore di Gedung MK, Jakarta. Sidang yang menguji Pasal 32 Ayat 1 Huruf c tentang pemberhentian pimpinan KPK secara tetap oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bila menjadi terdakwa ini kemarin telah memutar rekaman dugaan kriminalisasi KPK. Pada sidang kali ini, MK akan mendengarkan dua saksi ahli, yaitu pakar hukum UI Rudi Satrio dan mantan Ketua Komisi Nasional HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara. Dua pimpinan KPK (nonaktif), Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, tampak di ruang sidang dengan didampingi tim kuasa hukumnya. Sementara itu, dari pihak pemerintah hadir Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar dan beberapa pejabat dari Kejaksaan Agung. Saat ini para wartawan dan masyarakat pun telah memadati ruang sidang yang terbuka untuk umum tersebut.

Digital zoom vs optical zoom

Masih banyak diantara kita yang tidak mengerti akan perbedaan antara digital zoom dan optical zoom. Padahal di kehidupan sehari-hari kita sudah sering menggunakannya baik ketika memotret menggunakan kamera saku digital maupun kamera ponsel. Ada baiknya kita mengetahui sedikit esensi dari keduanya agar kita dapat memaksimalkan penggunaannya : Digital zoom Pembesaran gambar yang dilakukan dari gambar yang sudah ada. Atau mengcroping sebuah gambar lalu melakukan pembesaran terhadapnya. Tindakan ini tentu saja mereduksi kualitas dari gambar hasil cropingan tadi. Tidak dianjurkan bagi anda yang mengutamakan detail gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera ponsel . Optical zoom Pembesaran gambar yang dilakukan melalui rangkaian optik yang ada di dalam lensa kamera langsung terhadap obyek yang difoto sehingga tidak mengurangi kualitas gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera saku digital dan kamera DSLR. Semoga bermanfaat.

tips memotret model

Seorang pemula di bidang fotografi biasanya memulai hasil fotonya dengan objek – objek yang mudah. Salah satunya menggunakan objek seorang model. Di kesempatan ini akan kita bahas sedikit tips untuk memotret seorang model. Kalau kita mendengar kata model, bayangan kita selalu pada sosok wanita yang cantik, muda dan memiliki tubuh yang bagus. Istilah ini sebenarnya salah, karena pengertian model adalah orang yang menjadi objek dalam sebuah foto. Mulai dari bayi, remaja, orang tua sampai kakek nenek. Bahkan seekor binatang pun bisa disebut model. Untuk memotret model, pertama kita harus mempunyai sebuah kamera. Setiap jenis kamera bisa dipakai dalam pemotretan ini. Sedikit menyinggung tentang alat, untuk pemotretan seorang model idealnya memakai kamera yang lensanya bisa dilepas tukar. Sehingga dalam proses pemotretan kita dapat membuat foto close up dengan menggunakan lensa tele atau lensa zoom. Tapi kalau anda hanya mempunyai jenis kamera pocket atau hanya memanfaatkan fasilitas kamera