Langsung ke konten utama

tips memotret model

Seorang pemula di bidang fotografi biasanya memulai hasil fotonya dengan objek – objek yang mudah. Salah satunya menggunakan objek seorang model. Di kesempatan ini akan kita bahas sedikit tips untuk memotret seorang model. Kalau kita mendengar kata model, bayangan kita selalu pada sosok wanita yang cantik, muda dan memiliki tubuh yang bagus. Istilah ini sebenarnya salah, karena pengertian model adalah orang yang menjadi objek dalam sebuah foto. Mulai dari bayi, remaja, orang tua sampai kakek nenek. Bahkan seekor binatang pun bisa disebut model.
Untuk memotret model, pertama kita harus mempunyai sebuah kamera. Setiap jenis kamera bisa dipakai dalam pemotretan ini. Sedikit menyinggung tentang alat, untuk pemotretan seorang model idealnya memakai kamera yang lensanya bisa dilepas tukar. Sehingga dalam proses pemotretan kita dapat membuat foto close up dengan menggunakan lensa tele atau lensa zoom. Tapi kalau anda hanya mempunyai jenis kamera pocket atau hanya memanfaatkan fasilitas kamera di handphone anda, itu bukan menjadi masalah.

Untuk memotret seorang model, kita memakai teknik foto close up. Sebuah foto close up adalah foto yang menampilkan bagian tubuh si model mulai kepala sampai bagian pinggang. Selain itu juga adalah istilah ekstrem close up, yang mempunyai arti foto yang menampilkan bagian wajah si model. Bahkan bisa hanya bagian mata saja. Untuk pemotretan ekstrem close up lebih bagus kalau dilakukan dengan jenis kamera yang lensanya bisa dilepas tukar. Dan untuk topik bahasan ini, berfokus pada pemotretan close up dengan menggunakan semua jenis kamera. Karena topik ini lebih mengutamakan bagi anda yang belum paham tentang ilmu fotografi dan ingin belajar tentang teknik fotografi.

Berikut beberapa tips untuk memotret model.

KAMERA
Semua jenis kamera bisa dipakai, baik jenis digital atau konvensional (kamera film) bahkan kamera pada handphone. Apabila kamera anda memiliki fasilitas zoom, gunakan pada posisi zoom atau tele. Sehingga jarak anda dengan model yang anda potret bisa agak jauh. Dan usahakan tidak memotret dengan lensa pada posisi wide angle (lensa lebar) khususnya untuk pemotretan close up. Karena selain jarak anda dengan model lebih dekat, pada hasil foto wajah model akan terlihat lebih lebar karena distorsi. Contoh efek distorsi bisa dilihat kalau anda berkaca di depan kaca yang berbentuk cembung.

WAKTU
Kalau anda memotret dengan memanfaatkan cahaya matahari atau diluar ruangan, waktu yang ideal untuk pemotretan adalah jam 8 – 10 pagi atau jam 3 – 5 sore. Karena pada waktu – waktu tersebut cahaya matahari masih lembut. Sehingga bayangan yang muncul di bagian bawah kelopak mata, hidung dan leher tidak terlalu keras atau lembut.

PENCAHAYAAN
Arahkan cahaya yang datangnya dari matahari di sisi kanan atau kiri model (teori pencahayaan samping). Kalau cahaya matahari masih belum keras anda bisa menempatkan model dengan menghadap sejajar arah matahari. Hal ini selama mata sang model tidak mengecil karena menahan datangnya cahaya matahari. Untuk mengantisipasi bagian wajah yang lebih gelap karena tidak terkena cahaya matahari, anda bisa menggunakan kertas putih atau kain putih yang dibentang menghadap ke arah bagian wajah yang agak gelap. Kertas putih atau kain putih berfungsi sebagai reflektor atau media pantul dari cahaya matahari. Di bidang fotografi teknik ini disebut fill in light (cahaya pengisi)

Penting : Jangan sekali-kali anda memotret model dengan posisi kamera melawan cahaya matahari (cahaya matahari dari belakang model). Karena pengukur cahaya di kamera anda akan membaca cahaya yang datangnya dari matahari bukan dari cahaya yang berada di area wajah model. Dan foto yang dihasilkan wajah model tampak gelap sementara bagian belakang model terang (siluet).
5

KOMPOSISI
Tempatkan model pada tengah-tengah frame kamera. Posisikan kamera sejajar dengan model. Jangan terlau rendah atau terlalu tinggi dari model. Anda bisa mengaturnya lewat jendela penglihat (view winder) di kamera anda. Pakai teori what you see what you get. Jadi apa yang anda lihat di jendela penglihat kamera anda, itu yang akan terekam di foto anda.
Untuk model yang memiliki bentuk wajah lebar atau postur tubuh yang gemuk, atur posisi wajahnya agak sedikit serong ke sisi kiri atau kanan. Jangan menghadap lurus ke arah kamera. Hal ini untuk mengurangi kesan gemuk atau lebar pada wajah model. Sehingga gambar pada foto akan terlihat salah satu sisi pipi si model sedikit ramping karena model menghadap sedikit serong ke sisi kiri atau kanan. Karena biasanya setiap model khususnya wanita ingin terlihat lebih kurus ketika difoto.

KOMUNIKASI
Biasanya orang yang kita jadikan model pada foto akan merasa kaku pada waktu pertama kali pemotretan. Untuk mencairkan suasana dan supaya si model merasa nyaman dan santai ketika kita potret, usahakan untuk mengajak si model ngobrol. Kalo perlu lakukan pemotretan dengan ngobrol-ngobrol santai. Biasanya model akan bergaya dengan santai setelah ½ jam pemotretan berjalan. Maka dari itu kalau anda memotret model dengan menggunakan kamera film, ½ jam pertama anda memotret dengan kamera tanpa film. Tapi anda berlagak seakan-akan tetap motret memakai film. Setelah anda merasa model sudah rileks dan pose-posenya mulai bagus, baru anda isi kamera anda dengan film. Hal ini dilakukan untuk menghindari film yang terbuang sia-sia karena foto yang dihasilkan kurang bagus. Tapi jangan lupa, lakukan hal diatas tanpa sepengetahuan si model. Sementara untuk kamera digital tidak masalah. Karena file-file yang tidak terpakai bisa dihapus.

Penting : Ketika pada waktu pemotretan ada pose atau gaya model yang kurang bagus,jangan sekali-kali anda berkata “jelek” pada model. Anda bisa mengganti dengan kalimat “Tolong pose lain dong, yang itu tadi sudah…”. Secara psikologis kalau anda mengatakan pose yang ditampilkan si model jelek dengan mengatakannya secara langsung pada si model, model akan merasa kurang percaya diri untuk berpose lagi. Bahkan dia bisa kehilangan mood-nya. Intinya apapun pose yang ditampilkan si model anda bilang bagus, meskipun anda kurang suka. Dengan cara itu si model akan merasa pede dan pose-posenya semakin bagus.

LOKASI
Semua tempat di luar ruangan (outdoor) bisa dipakai untuk pemotretan ini. Asal kondisi cahaya di lokasi yang dipakai cukup terang untuk pemotretan. Contoh lokasi : Taman, perkarangan rumah yang banyak pepohonan rindang, sawah dan lain-lain. Usahakan lokasi yang dipakai tidak terlalu ramai. Karena yang kita tonjolkan dalam pemotretan ini adalah modelnya. Jangan sampai latar belakang lebih menarik dari modelnya. Pilih warna-warna yang teduh atau lembut, misal : hijau, kuning. Jangan mempergunakan warna merah. Karena warna merah lebih kuat daripada warna kulit. Selain itu warna kulit akan terpengaruh dan menjadi lebih pucat atau agak kebiru-biruan.

Sebenarnya masih banyak yang dapat disampaikan di dalam topik ini. Untuk sementara ada baiknya anda pelajari dulu tips-tips diatas. Di topik bahasan yang lain akan kami lanjutkan pembahasan mengenai tips-tips memotret model.

Selamat memotret….




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tindik Lidah Berisiko Bikin Otak Bengkak

Kamis, 15/10/2009 16:32 WIB   Jakarta, B eberapa tahun yang lalu orang hanya mengenal tindikan pada telinga saja, tapi kini hampir semua bagian tubuh bisa ditindik. Tapi jika Anda ingin melakukan tindik lidah, cobalah dipikir kembali sebelum benar-benar memutuskan. Para dokter mengatakan bahwa memiliki tindikan di lidah bisa meningkatkan risiko pembengkakan otak. Sebuah arsip Neurology melaporkan bagaimana seorang laki-laki berusia 22 tahun meninggal dunia akibat mengalami pembengkakan otak setelah beberapa minggu menindik lidahnya. Dokter dari pria Israel tersebut telah memberitahukan bahwa terjadi infeksi yang bisa menyebar ke dalam aliran darah yang bisa membahayakan otak. Para pakar mengatakan tindik yang dilakukan di lidah lebih sering menyebabkan gigi patah dan infeksi mulut, namun terkadang juga menimbulkan masalah pada jantungnya. Meskipun memiliki risiko yang cukup mengerikan, menindik lidah tetap saja menjadi populer. Hal ini juga didukung oleh banyaknya sele...
Berikut ini adalah tips yg dapat anda gunakan untuk memperoleh  foto pra wedding  yang bagus: Tempat Jika anda melakukan foto pre wedding outdoor, maka tentukanlah lokasi yg anda sukai. Apakah itu pantai, gunung, gedung2 tua, perkantoran modern, hotel, cafe dll. Jikalau lokasinya cukup jauh ada baiknya anda meluangkan waktu untuk menginap di lokasi yang dekat dengan lokasi pemotretan prewedding. Pilihan lokasi yg tepat akan membantu anda merasa lebih “santai & nyaman” pada saat pemotretan sehingga akan lebih mudah mendapatkan foto pre wedding yang “bagus”. Waktu Sediakanlah waktu yang cukup antara sesi pemotretan pre wedding dengan hari h anda, paling tidak sekitar 1 bulan sebelum hari pernikahan anda. Karena melakukan pemotretan prewedding biasanya dilakukan 1 hari penuh dari pagi sampai sore dan hal ini akan cukup menyita energi anda. Untuk mendapatkan pre wedding photo outdoor yang bagus biasanya fotografer anda akan menyarankan agar dimulai pagi hari sekali, sekitar p...

Alat Pemalsu Keperawanan Laris Manis di Indonesia

Jumat, 16/10/2009 16:05 WIB Alat Pemalsu Keperawanan Laris Manis di Indonesia Deden Gunawan, Nurul Ulfah - detikHealth Jakarta, Meski banyak menuai kontroversi, alat pemalsu keperawanan yang dirancang khusus untuk mengelabui pria sudah mulai masuk ke Indonesia. Dalam 3 hari saja 100 paket selaput dara palsu ini ludes terjual. Seorang penjual selaput dara palsu Hartarto mengaku kehabisan stok padahal ia hanya menjual lewat iklan di internet. Karena kehabisan, bagi yang ingin memesan selaput dara palsu seharga Rp 700 ribu itu, harus menunggu hingga bulan depan. "Stok kita memang terbatas. Karena saya mengimpor dengan cara konvensional lewat saudara saya yang bekerja di Jepang. Dia pulang ke Indonesia setiap dua sampai tiga bulan sekali," jelas Hartarto saat berbincang-bincang dengan detikcom. Selain kesulitan dalam mengimpor, Hartato sengaja tidak menjual dalam jumlah besar supaya bisa tetap dapat untung besar. Pasalnya, jika barang tersebut membanjiri Indonesia...