Langsung ke konten utama

TIPS MEMOTRET BAWAH LAUT


Diving sudah menjadi bagian sport yang sudah mulai banyak digemari oleh banyak orang di banyak kursus diving menjamur di Jakarta. Ditambah dengan adanya kamera digital menambah satu hobby baru bagi pencinta ദിവിംഗ്.

Berikut 10 TIPS UNTUK PEMOTERTAN UNDERWATER

1. Siapkan perlengkapan camera dan under water case dengan benar
Lakukan check ing untuk terakir kalinya di boat pastikan semua fungsi kamera berjalan dengan baik
terutama check baterainya dalam kondisi full

2. Lakukan sekenario pemotertan
Sebaiknya divers sudah memiliki pengetahuan medan yang akan diselami
jika belum tanyakan pada pemandu atau guide nya
Perlu juga diketahui dalamnya dive sehingga sudah kita set iso , filter , kempampuan blitz sehingga sewaktu kita dive tidak perlu pusing lagi menentukan iso dan compensasi blitz
3. Tentukan lensa yang akan dipakai dan kamera yang dipakai
Makro lens
wide lens
atau standar lens
Hal ini dikarenakan perbedaan casing underwater (kecuali divers mengunakan kamera poket yang sudah memiliki case seperti
mju 3000, casio 3150, canon d 10 (10 meter) untuk dua merek sebelumnya hanya untuk 3 meter.

4. Kemampuan Dive yang cukup baik
Hal ini diperlukan untuk melakukan pemotretan karena object yang diphoto adalah object bergerak , jangan sampai divers tidak bisa mengendalikan keseimbangan nya sehingga hasil foto akan kabur
5. Lakukan emergency exit
Lakukan pengecekan sebelum lebih dalam menyelam, lakukan check untuk beberapa kali jika case yang dipakai baru
dan jangan melebihi kedalaman yang sudah di tentukan. Lakukan emergency exit jika ada kebocoran tetapi tetap perhatikan keselamatan dalam emergency exit
6. Lakukan pemotretan dengan pemantauan disekitar objet yang difoto
Lakukan observasi di daerah yang akan difoto untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan seperti

1. Gelombang atau arus yang deras
2. Slope atau karang disekeliling , jangan sampai waktu pemotretan makro kita hanya fokus dengan object yang difoto kita tidak tahu disekitarnya ada karang yang tajam atau coral yang rapuh sehingga jika tidak menjaga keseimbangan akan merusak karang yang membutuhan waktu puluhan tahun untuk bertumbuh hanya 10 cm saja

7. Lakukan pemotetan berulang ulang dengan berbagai angle

Hal ini dilakukan karena kita blm tentu menghasilkan photo yang baik , juga karena belum tentu kita menemukan object yang sama dengan kondisi yang sama
8. Fokus dimataFokuskan dimata untuk object ikan sehingga object akan terlihat lebih tajam dan fokus
9. Ingat Pasokan udara
Inggat untuk tetap melihat pasokan udara , jangan sampai kita lupa untuk melihat pasokan udara karena terlalu asik memotret

10. Konvervasi lingkungan bawah laut
Ingat untuk menjaga lingkugkan bawah laut karena itu aset dunia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sidang Rekaman KPK, MK Dengarkan Dua Saksi Ahli

Rabu, 4 November 2009 | 14:11 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang uji materi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (4/11) sore di Gedung MK, Jakarta. Sidang yang menguji Pasal 32 Ayat 1 Huruf c tentang pemberhentian pimpinan KPK secara tetap oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bila menjadi terdakwa ini kemarin telah memutar rekaman dugaan kriminalisasi KPK. Pada sidang kali ini, MK akan mendengarkan dua saksi ahli, yaitu pakar hukum UI Rudi Satrio dan mantan Ketua Komisi Nasional HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara. Dua pimpinan KPK (nonaktif), Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, tampak di ruang sidang dengan didampingi tim kuasa hukumnya. Sementara itu, dari pihak pemerintah hadir Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar dan beberapa pejabat dari Kejaksaan Agung. Saat ini para wartawan dan masyarakat pun telah memadati ruang sidang yang terbuka untuk umum tersebut.

Digital zoom vs optical zoom

Masih banyak diantara kita yang tidak mengerti akan perbedaan antara digital zoom dan optical zoom. Padahal di kehidupan sehari-hari kita sudah sering menggunakannya baik ketika memotret menggunakan kamera saku digital maupun kamera ponsel. Ada baiknya kita mengetahui sedikit esensi dari keduanya agar kita dapat memaksimalkan penggunaannya : Digital zoom Pembesaran gambar yang dilakukan dari gambar yang sudah ada. Atau mengcroping sebuah gambar lalu melakukan pembesaran terhadapnya. Tindakan ini tentu saja mereduksi kualitas dari gambar hasil cropingan tadi. Tidak dianjurkan bagi anda yang mengutamakan detail gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera ponsel . Optical zoom Pembesaran gambar yang dilakukan melalui rangkaian optik yang ada di dalam lensa kamera langsung terhadap obyek yang difoto sehingga tidak mengurangi kualitas gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera saku digital dan kamera DSLR. Semoga bermanfaat.

tips memotret model

Seorang pemula di bidang fotografi biasanya memulai hasil fotonya dengan objek – objek yang mudah. Salah satunya menggunakan objek seorang model. Di kesempatan ini akan kita bahas sedikit tips untuk memotret seorang model. Kalau kita mendengar kata model, bayangan kita selalu pada sosok wanita yang cantik, muda dan memiliki tubuh yang bagus. Istilah ini sebenarnya salah, karena pengertian model adalah orang yang menjadi objek dalam sebuah foto. Mulai dari bayi, remaja, orang tua sampai kakek nenek. Bahkan seekor binatang pun bisa disebut model. Untuk memotret model, pertama kita harus mempunyai sebuah kamera. Setiap jenis kamera bisa dipakai dalam pemotretan ini. Sedikit menyinggung tentang alat, untuk pemotretan seorang model idealnya memakai kamera yang lensanya bisa dilepas tukar. Sehingga dalam proses pemotretan kita dapat membuat foto close up dengan menggunakan lensa tele atau lensa zoom. Tapi kalau anda hanya mempunyai jenis kamera pocket atau hanya memanfaatkan fasilitas kamera