Kamis, 15 Oktober 2009 | 02:46 WIB
BENGKULU, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas Polda Bengkulu, Kushariyanto mengungkapkan, di Provinsi Bengkulu setiap hari seorang meninggal dunia di jalan raya akibat kecelakaan lalu lintas.Selama tahun 2009 dari bulan Januari sampai Juni (180 hari) terdapat 180 orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas jalan raya, katanya di sela-sela Dialog Publik Jasa Raharja di Kampus Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Rabu (14/10).
Dia mengatakan, jumlah itu jauh meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Seperti pada tahun 2006 korban kecelakaan lalu lintas meninggal dunia sebanyak 223 orang. Pada 2007 naik menjadi 250 orang meninggal.
Tahun berikutnya 2008 sebanyak 341 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas dari korban total 636 orang. Sedangkan tahun 2009 semester pertama meninggal 180 orang atau sehari seorang dari korban total 470 orang.
Kondisi ini, katanya, sangat memprihatinkan karena banyak yang menjadi korban mereka yang berada pada usia produktif antara 12 sampai 20 tahun.
Penyebab terjadinya kecelakaan yang makin meningkat dari tahun ke tahun terdiri dari tiga hal. Pertama, karakter pengendara yang usia muda tidak dapat mengendalikan diri dalam mengendarai sepeda motor sehingga kehilangan kontrol dan kecelakaan. "Apalagi melihat pengendara lain begitu di perempatan rambu-rambu hijau menyala langsung tancap gas. Lantas merasa terpancing bahwa dirinya pun bisa ngebut," katanya.
Kemudian karakteristik anak muda di jalan raya suka semaunya. Begitu melihat mobil di depan, biasanya tidak mau minggir dengan pikiran mobil harus minggir.
Ia mengatakan, berbagai cara telah diupayakan seperti melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus perguruan tinggi serta masyarakat demi meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Komentar
Posting Komentar