Langsung ke konten utama

Inilah Kisah Pertemuan Antasari-Rani Versi Pengacara

Kamis, 15 Oktober 2009 | 11:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Pengacara Antasari Azhar, terdakwa kasus pembunuhan PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, keberatan dengan dakwaan yang disampaikan dalam persidangan minggu lalu.

Keberatan tersebut dibacakan dalam sidang pada Kamis (15/10) pagi dengan agenda pembacaan eksepsi di PN Jakarta Selatan.

Eksepsi yang disampaikan oleh salah satu pengacara Antasari, Juniver Girsang, itu intinya membantah kalau ada agenda mesum antara Antasari dan Rani Juliani di kamar 803 Hotel Gran Mahakam sebagaimana yang didakwakan jaksa penuntut umum yang dipimpin Cirus Sinaga.

Juniver mengakui bahwa kliennya mengenal Rani pada tahun 2006. Saat itu, mantan Ketua KPK itu masih menjadi jaksa di Kejaksaan Agung yang kerap bermain golf bersama para jaksa lain di Padang Golf Modernland Tangerang. Namun pada tahun 2007, ia sudah tidak aktif lagi bermain golf di sana. Dengan demikian, Antasari tidak menjalin kontak lagi dengan Rani.

Namun, pada tahun itu, Rani berusaha mencari nomor ponsel Antasari di lingkungan Kejagung. Setelah lama berusaha, Rani kemudian mengirim layanan pesan singkat (SMS). Ia memperkenalkan diri sebagai caddy. Selanjutnya, Antasari mengangkat telepon Rani karena teringat dengannya.

"Rani (dalam telepon) mengucapkan selamat sebagai ketua KPK. Lalu menawari (Antasari) sebagai member (golf Modernland). Ia mengaku sebagai marketing bukan caddy," ucap Juniver.

Dalam telepon tersebut, Rani juga mengajak Antasari untuk bertemu untuk menawarkan keanggotaan golf. Maka, pada Mei 2008, Antasari bersedia bertemu dengan Rani di Hotel Gran Mahakam karena saat itu kebetulan Antasari juga ada janji bertemu dengan seseorang. Pada waktu hampir bersamaan, Nasrudin mendesak juga ingin bertemu Antasari karena akan menyerahkan dokumen penting terkait kasus korupsi. Antasari pun setuju dan menawarkan untuk sekalian bertemu di Gran Mahakam.

Masih menurut Juniver, karena Rani tiba di hotel lebih awal, maka wanita muda itu yang pertama menemui Antasari di dalam kamar nomor 803. Di situlah Rani menawarkan keanggotaan golf. Namun, 10 menit kemudian, Nasrudin menghubungi Antasari bahwa ia sudah berada di lobi hotel. Kemudian, Antasari meminta Nasrudin bertemu di kamarnya.

"Karena (Antasari) akan ada janji dengan orang lain dan juga janji dengan Nasrudin, maka urusan member ditunda," ungkap Juniver.

Selanjutnya, Antasari mengantar dan membukakan pintu untuk Rani. Saat membukakan pintu untuk Rani, Nasrudin sudah berada di depan kamar. "Saat itu ia pura-pura kaget. Pada kenyataannya mereka berdua datang bersama-sama dengan taksi," ucap Juniver.

Kepura-puraan Nasrudin berlanjut. Menurut Juniver, Nasrudin menanyakan dengan penuh curiga, kenapa Antasari bertemu dengan istrinya, Rani, di dalam kamar. Kemudian, ia mengancam akan mendatangkan wartawan untuk mengekspos dan menghancurkan karier Antasari. Saat itulah (Antasari) baru tahu kalau mereka suami-istri.

"Ternyata Nasrudin tidak membawa dokumen yang dimaksud. Inilah yang aneh. Setelah itu, secara baik-baik, Nasrudin pamit pergi," ungkap Juniver.

Setelah memaparkan kronologi pertemuan Antasari dengan Rani dan juga dengan Nasrudin, Juniver menegaskan bahwa jaksa telah memelintir cerita ini sehingga terkesan pertemuan keduanya berlangsung mesum. "Opini itu sangat keji, fitnah semata. Bagaimana mungkin dalam waktu 10 menit terjadi perbuatan yang tidak senonoh terhadap Rani," ungkap Juniver.

Dalam sidang yang diketuai Herri Swantoro, Juniver mempertanyakan tentang siapa sebenarnya Rani itu? Siapa yang membunuh Nasrudin dan menjebak Antasari?


"Karena (Antasari) akan ada janji dengan orang lain dan juga janji dengan Nasrudin, maka urusan member ditunda," ungkap Juniver.

Selanjutnya, Antasari mengantar dan membukakan pintu untuk Rani. Saat membukakan pintu untuk Rani, Nasrudin sudah berada di depan kamar. "Saat itu ia pura-pura kaget. Pada kenyataannya mereka berdua datang bersama-sama dengan taksi," ucap Juniver.

Kepura-puraan Nasrudin berlanjut. Menurut Juniver, Nasrudin menanyakan dengan penuh curiga, kenapa Antasari bertemu dengan istrinya, Rani, di dalam kamar. Kemudian, ia mengancam akan mendatangkan wartawan untuk mengekspos dan menghancurkan karier Antasari. Saat itulah (Antasari) baru tahu kalau mereka suami-istri.

"Ternyata Nasrudin tidak membawa dokumen yang dimaksud. Inilah yang aneh. Setelah itu, secara baik-baik, Nasrudin pamit pergi," ungkap Juniver.

Setelah memaparkan kronologi pertemuan Antasari dengan Rani dan juga dengan Nasrudin, Juniver menegaskan bahwa jaksa telah memelintir cerita ini sehingga terkesan pertemuan keduanya berlangsung mesum. "Opini itu sangat keji, fitnah semata. Bagaimana mungkin dalam waktu 10 menit terjadi perbuatan yang tidak senonoh terhadap Rani," ungkap Juniver.

Dalam sidang yang diketuai Herri Swantoro, Juniver mempertanyakan tentang siapa sebenarnya Rani itu? Siapa yang membunuh Nasrudin dan menjebak Antasari?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tindik Lidah Berisiko Bikin Otak Bengkak

Kamis, 15/10/2009 16:32 WIB   Jakarta, B eberapa tahun yang lalu orang hanya mengenal tindikan pada telinga saja, tapi kini hampir semua bagian tubuh bisa ditindik. Tapi jika Anda ingin melakukan tindik lidah, cobalah dipikir kembali sebelum benar-benar memutuskan. Para dokter mengatakan bahwa memiliki tindikan di lidah bisa meningkatkan risiko pembengkakan otak. Sebuah arsip Neurology melaporkan bagaimana seorang laki-laki berusia 22 tahun meninggal dunia akibat mengalami pembengkakan otak setelah beberapa minggu menindik lidahnya. Dokter dari pria Israel tersebut telah memberitahukan bahwa terjadi infeksi yang bisa menyebar ke dalam aliran darah yang bisa membahayakan otak. Para pakar mengatakan tindik yang dilakukan di lidah lebih sering menyebabkan gigi patah dan infeksi mulut, namun terkadang juga menimbulkan masalah pada jantungnya. Meskipun memiliki risiko yang cukup mengerikan, menindik lidah tetap saja menjadi populer. Hal ini juga didukung oleh banyaknya sele...
Berikut ini adalah tips yg dapat anda gunakan untuk memperoleh  foto pra wedding  yang bagus: Tempat Jika anda melakukan foto pre wedding outdoor, maka tentukanlah lokasi yg anda sukai. Apakah itu pantai, gunung, gedung2 tua, perkantoran modern, hotel, cafe dll. Jikalau lokasinya cukup jauh ada baiknya anda meluangkan waktu untuk menginap di lokasi yang dekat dengan lokasi pemotretan prewedding. Pilihan lokasi yg tepat akan membantu anda merasa lebih “santai & nyaman” pada saat pemotretan sehingga akan lebih mudah mendapatkan foto pre wedding yang “bagus”. Waktu Sediakanlah waktu yang cukup antara sesi pemotretan pre wedding dengan hari h anda, paling tidak sekitar 1 bulan sebelum hari pernikahan anda. Karena melakukan pemotretan prewedding biasanya dilakukan 1 hari penuh dari pagi sampai sore dan hal ini akan cukup menyita energi anda. Untuk mendapatkan pre wedding photo outdoor yang bagus biasanya fotografer anda akan menyarankan agar dimulai pagi hari sekali, sekitar p...

Alat Pemalsu Keperawanan Laris Manis di Indonesia

Jumat, 16/10/2009 16:05 WIB Alat Pemalsu Keperawanan Laris Manis di Indonesia Deden Gunawan, Nurul Ulfah - detikHealth Jakarta, Meski banyak menuai kontroversi, alat pemalsu keperawanan yang dirancang khusus untuk mengelabui pria sudah mulai masuk ke Indonesia. Dalam 3 hari saja 100 paket selaput dara palsu ini ludes terjual. Seorang penjual selaput dara palsu Hartarto mengaku kehabisan stok padahal ia hanya menjual lewat iklan di internet. Karena kehabisan, bagi yang ingin memesan selaput dara palsu seharga Rp 700 ribu itu, harus menunggu hingga bulan depan. "Stok kita memang terbatas. Karena saya mengimpor dengan cara konvensional lewat saudara saya yang bekerja di Jepang. Dia pulang ke Indonesia setiap dua sampai tiga bulan sekali," jelas Hartarto saat berbincang-bincang dengan detikcom. Selain kesulitan dalam mengimpor, Hartato sengaja tidak menjual dalam jumlah besar supaya bisa tetap dapat untung besar. Pasalnya, jika barang tersebut membanjiri Indonesia...