Langsung ke konten utama

Sonny, Mahasiswa UIN Ber-IPK 3



Selasa, 13 Oktober 2009 | 16:14 WIB
TANGERANG, KOMPAS.com — Sonny Jayadi—mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, yang ditangkap Tim Densus 88—ternyata merupakan mahasiswa cerdas di jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN.

Sonny, anak yang pintar di kelasnya. Hasil IPK (indeks prestasi kumulatif) Sonny setiap semester mencapai tiga koma," ungkap Kepala Bagian Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Nurul Jamali di Tangerang, Selasa (13/10).

Nurul mengatakan, Sonny memiliki pengetahuan dan ilmu yang lebih dari mahasiswa lain di kelasnya, dan mahasiswa itu mudah diajak berbagi ilmu oleh mahasiswa lain yang kurang memahami pelajaran.

Ia mengatakan, kepintaran mahasiswa semester XI jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN ini membuatnya direkrut menjadi tenaga outsourcing di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) MH Thamrin Jakarta.

Nurul mengungkapkan, sebagai tenaga outsourcing BPPT, bersama relawan lain, Sonny akhirnya diutus ke Padang, Sumatera Barat, untuk membantu korban gempa bumi. "Sonny berangkat ke Padang pada hari Selasa, tanggal 5 Oktober 2009, di sana ia menjadi relawan membantu korban bencana gempa," kata Nurul.

Ia menjelaskan, selama menjadi mahasiswa semester awal, Sonny terlihat aktif. Namun, pada semester akhir, Sonny sibuk menyusun skripsi sambil bekerja di BPPT dan jarang menampakkan wajah di UIN.

"Dia (Sonny) jarang ke kampus. Paling kalau ada bimbingan skripsi, Sonny baru menghadap dosen pembimbingnya," ujar Nurul.

Sementara itu, teman dekat Sonny, Taufik Udin, mengaku kaget bahwa warga Perumahan Bangun Jaya Indah Blok B 8, Jalan Cendrawasih, Bekasi, Jawa Barat, itu ditangkap Tim Densus 88 karena terlibat dalam jaringan teroris.

Selama empat tahun mengenal Sonny, Taufik mengaku bahwa Sonny merupakan mahasiswa yang cerdas dan tidak banyak tingkah.

"Sony pendiam, tetapi cerdas karena dia tidak pernah mengulang mata kuliah, berbeda dengan mahasiswa lainnya yang sering mengulang mata kuliah semester awal," ujar mahasiswa semester IX (sembilan) jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN, itu.

Taufik menjelaskan, dirinya tidak hanya mengenal Sonny, tetapi juga menjadi teman akrab Afham Ramadhan.

"Setahu saya, Sonny dan Afham kalau berbicara tidak pernah membahas soal agama. Paling lebih banyak tentang teknologi," tandas Taufik.

Sebanyak tiga mahasiswa UIN diduga terlibat jaringan terorisme. Selain Sonny Jayadi dan Afham Ramadhan, alumnus UIN Fakultas Psikologi bernama Fajar Firdaus juga ditahan Tim Densus 88. Kini ketiganya mendekam di ruang tahanan Densus 88 Antiteror Polri.
KSP
Sumber : Antara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sidang Rekaman KPK, MK Dengarkan Dua Saksi Ahli

Rabu, 4 November 2009 | 14:11 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang uji materi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (4/11) sore di Gedung MK, Jakarta. Sidang yang menguji Pasal 32 Ayat 1 Huruf c tentang pemberhentian pimpinan KPK secara tetap oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bila menjadi terdakwa ini kemarin telah memutar rekaman dugaan kriminalisasi KPK. Pada sidang kali ini, MK akan mendengarkan dua saksi ahli, yaitu pakar hukum UI Rudi Satrio dan mantan Ketua Komisi Nasional HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara. Dua pimpinan KPK (nonaktif), Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, tampak di ruang sidang dengan didampingi tim kuasa hukumnya. Sementara itu, dari pihak pemerintah hadir Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar dan beberapa pejabat dari Kejaksaan Agung. Saat ini para wartawan dan masyarakat pun telah memadati ruang sidang yang terbuka untuk umum tersebut.

Digital zoom vs optical zoom

Masih banyak diantara kita yang tidak mengerti akan perbedaan antara digital zoom dan optical zoom. Padahal di kehidupan sehari-hari kita sudah sering menggunakannya baik ketika memotret menggunakan kamera saku digital maupun kamera ponsel. Ada baiknya kita mengetahui sedikit esensi dari keduanya agar kita dapat memaksimalkan penggunaannya : Digital zoom Pembesaran gambar yang dilakukan dari gambar yang sudah ada. Atau mengcroping sebuah gambar lalu melakukan pembesaran terhadapnya. Tindakan ini tentu saja mereduksi kualitas dari gambar hasil cropingan tadi. Tidak dianjurkan bagi anda yang mengutamakan detail gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera ponsel . Optical zoom Pembesaran gambar yang dilakukan melalui rangkaian optik yang ada di dalam lensa kamera langsung terhadap obyek yang difoto sehingga tidak mengurangi kualitas gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera saku digital dan kamera DSLR. Semoga bermanfaat.

tips memotret model

Seorang pemula di bidang fotografi biasanya memulai hasil fotonya dengan objek – objek yang mudah. Salah satunya menggunakan objek seorang model. Di kesempatan ini akan kita bahas sedikit tips untuk memotret seorang model. Kalau kita mendengar kata model, bayangan kita selalu pada sosok wanita yang cantik, muda dan memiliki tubuh yang bagus. Istilah ini sebenarnya salah, karena pengertian model adalah orang yang menjadi objek dalam sebuah foto. Mulai dari bayi, remaja, orang tua sampai kakek nenek. Bahkan seekor binatang pun bisa disebut model. Untuk memotret model, pertama kita harus mempunyai sebuah kamera. Setiap jenis kamera bisa dipakai dalam pemotretan ini. Sedikit menyinggung tentang alat, untuk pemotretan seorang model idealnya memakai kamera yang lensanya bisa dilepas tukar. Sehingga dalam proses pemotretan kita dapat membuat foto close up dengan menggunakan lensa tele atau lensa zoom. Tapi kalau anda hanya mempunyai jenis kamera pocket atau hanya memanfaatkan fasilitas kamera