Langsung ke konten utama

Mau Jadi CPNS, Rp 80 Juta Dulu


Selasa, 20 Oktober 2009 | 15:30 WIB
PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Para CPNS tahun 2009 di Kabupaten Probolinggo perlu mawas diri. Sejumah calo alias perantara mulai banyak bergentayangan dan mencari mangsa.

Keterangan yang dihimpun Surya, sejumlah CPNS mulai mendapat tawaran bisa diterima di posisi tertentu sesuai dengan formasi yang dibutuhkan, dengan imbalan uang tunai Rp 50 juta-Rp 80 juta.

Taufik, warga Sumurdalam, Kecamatan Besuk, kepada Surya mengungkapkan, dirinya ditawari harga bervariatif. Untuk formasi guru di kisaran Rp 70 juta, sedangkan untuk formasi sarjana umum di kisaran Rp 80 juta.

Namun, untuk dua pelamar yang masih memiliki ikatan kekerabatan saudara kandung dan mau mendaftar sekaligus, ditarik harga masing-masing Rp 50 juta. “Makanya, kami heran. Masak, era transparan seperti ini masih ada calo CPNS,” ujarnya, Senin (19/10).

Namun, mendapat tawaran itu, Taufik tidak langsung percaya. “Namun, saya tidak mau, selain karena tidak percaya, juga tak ada duit,” katanya.

Senada dengan Taufik, Yuyun, warga Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, mengaku mendengar kabar tersebut. “Itu sudah menjadi bisik-bisik masyarakat. Soal benar tidaknya, saya tidak tahu,” katanya.

Kabar itu juga didengar para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Probolinggo. Namun, Sekretaris Fraksi PPP M Amin Haddar mengaku, kabar itu masih isu yang belum bisa dipercaya kebenarannya.

“Kami akan menyelidiki isu tersebut. Yang jelas, jika pelamar CPNS ditawari posisi PNS dengan imbalan uang tunai, saya mengimbau supaya jangan percaya, khawatir itu hanyalah modus penipuan,” katanya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) H Achmad Arif belum berhasil dikonfirmasi Surya. Berkali-kali ponselnya dihubungi, hanya ada nada panggil, tetapi tidak sekali pun diangkat.

Selain merebaknya isu soal dana pelicin CPNS, sejumlah pelamar juga mengaku resah lantaran hingga sekarang belum ada pengumuman dari BKD.

“Infonya, 19 Oktober sudah diumumkan. Namun, sampai sekarang belum ada. Kami bingung karena telanjur beli koran dan lihat di papan pengumuman di kecamatan tapi belum ada,” ujar Afif, salah satu CPNS. (st4)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sidang Rekaman KPK, MK Dengarkan Dua Saksi Ahli

Rabu, 4 November 2009 | 14:11 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang uji materi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (4/11) sore di Gedung MK, Jakarta. Sidang yang menguji Pasal 32 Ayat 1 Huruf c tentang pemberhentian pimpinan KPK secara tetap oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bila menjadi terdakwa ini kemarin telah memutar rekaman dugaan kriminalisasi KPK. Pada sidang kali ini, MK akan mendengarkan dua saksi ahli, yaitu pakar hukum UI Rudi Satrio dan mantan Ketua Komisi Nasional HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara. Dua pimpinan KPK (nonaktif), Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, tampak di ruang sidang dengan didampingi tim kuasa hukumnya. Sementara itu, dari pihak pemerintah hadir Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar dan beberapa pejabat dari Kejaksaan Agung. Saat ini para wartawan dan masyarakat pun telah memadati ruang sidang yang terbuka untuk umum tersebut.

Digital zoom vs optical zoom

Masih banyak diantara kita yang tidak mengerti akan perbedaan antara digital zoom dan optical zoom. Padahal di kehidupan sehari-hari kita sudah sering menggunakannya baik ketika memotret menggunakan kamera saku digital maupun kamera ponsel. Ada baiknya kita mengetahui sedikit esensi dari keduanya agar kita dapat memaksimalkan penggunaannya : Digital zoom Pembesaran gambar yang dilakukan dari gambar yang sudah ada. Atau mengcroping sebuah gambar lalu melakukan pembesaran terhadapnya. Tindakan ini tentu saja mereduksi kualitas dari gambar hasil cropingan tadi. Tidak dianjurkan bagi anda yang mengutamakan detail gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera ponsel . Optical zoom Pembesaran gambar yang dilakukan melalui rangkaian optik yang ada di dalam lensa kamera langsung terhadap obyek yang difoto sehingga tidak mengurangi kualitas gambar. Jenis zoom ini biasanya terdapat pada kamera saku digital dan kamera DSLR. Semoga bermanfaat.

tips memotret model

Seorang pemula di bidang fotografi biasanya memulai hasil fotonya dengan objek – objek yang mudah. Salah satunya menggunakan objek seorang model. Di kesempatan ini akan kita bahas sedikit tips untuk memotret seorang model. Kalau kita mendengar kata model, bayangan kita selalu pada sosok wanita yang cantik, muda dan memiliki tubuh yang bagus. Istilah ini sebenarnya salah, karena pengertian model adalah orang yang menjadi objek dalam sebuah foto. Mulai dari bayi, remaja, orang tua sampai kakek nenek. Bahkan seekor binatang pun bisa disebut model. Untuk memotret model, pertama kita harus mempunyai sebuah kamera. Setiap jenis kamera bisa dipakai dalam pemotretan ini. Sedikit menyinggung tentang alat, untuk pemotretan seorang model idealnya memakai kamera yang lensanya bisa dilepas tukar. Sehingga dalam proses pemotretan kita dapat membuat foto close up dengan menggunakan lensa tele atau lensa zoom. Tapi kalau anda hanya mempunyai jenis kamera pocket atau hanya memanfaatkan fasilitas kamera